Friday, June 25, 2010

Siklus-Siklus Refrigerasi

A. Prinsip / Esensiasi Refrigerasi

Agar Didapatkan kondisi temperatur selalu berada dibawah temperatur lingkungan, maka temperatur rendah yang diperoleh tersebut harus dijaga dengan cara menyerap panas yang dimiliki waduk / reservoar / ruangan bertemperatur rendah secara kontinu. Untuk itu diperlukan suatu proses aliran panas yang berasal dari ruangan ini secara kontinu.

penyerapan panas dilakukan dengan cara penguapan (Evaporasi) Refrigeran cair. Refrigeran ini menguap pada evaporator pada tekanan evaporasi, untuk itu refrigeran harus memiliki titik didih yang rendah. Panas yang diserap uap refrigeran ini dibuang atau dilepas pada ruangan bertemperatur tinggi (Kondensor). Uap refrigeran ini ini secara kontinu dikembalikan ke keadaan awal (Refrigeran Cair) agar dapat menyerap panas (Kalor) dari ruangan bertemperatur rendah lagi. Untuk itu perlu suatu proses siklus, yang disebut dengan Siklus Refrigerasi.

Esensi dari Siklus Refrigerasi ini adalah pemindahan kalori atau panas dari ruangan bertemperatur rendah ke ruangan bertemperatur tinggi. Agar proses pemindahan panas ini terjadi, perlu adanya kompensasi atau pengorbanan energi dari luar atau ekstemal energi (Menurut Hukum II Thermodinamika). Energi Ekstemal tersebut dipasok oleh kompressor.



Siklus Refrigerasi terdiri dari langkah-langkah :
  1. Penyerapan panas pada ruangan temperatur rendah, oleh refrigeran cair pada evaporator.
  2. Kompressi uap pada refrigeran pada kompressor.
  3. Pembuangan atau pelepasan panas pada ruangan temperatur tinggi, oleh refrigeran pada kondensor.
  4. Ekspansi, pengembalian kondisi uap refrigeran seperti semula (refrigeran cair), oleh mesin atau katup Ekspansi.
B. Istilah-Istilah penting pada Refrigerasi
  1. Siklus Refrigerasi adalah apabila yang menjadi tujuan adalah pemindahan panas dari ruangan bertemperatur rendah. Contoh : Kulkas dan AC.
  2. Siklus pompa kalor adalah apabila yang menjadi tujuan adalah panas yang mana tersebut berasal dari ruangan bertemperatur rendah. Contoh: Pompa Kalor sebagai penghangat ruangan.
  3. Efek refrigerasi (Refrigerating Effect) adalah jumlah panas yang diserap diambil dari ruangan temperatur rendah.
  4. Efek Pemanasan (Heat Effect) adalah jumlah panas yang diterima oleh ruangan temperatur tinggi.
  5. Ton Refrigerasi adalah laju efek refrigerasi pada suatu operasi pabrik refrigeran (Pabrik Es), yang merupakan laju penyerapan panas sebesar 288.000 BTU per hari (24 Jam).
C. Tipe-Tipe Siklus Refrigerasi
Ada beberapa siklus dari siklus refrigerasi, antara lain :
  1. Siklus Refrigerasi Carnot.
  2. Siklus Refrigerasi Udara.
  3. Siklus Kompressi Udara.
  4. Siklus Kompressi Uap, terdiri dari :
  • Dengan Mesin Ekspansi.
  • Dengan Katup Ekspansi (Konvensional).

Disusun Oleh : Syamsuar (T. Mesin)


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "Siklus-Siklus Refrigerasi"

Post a Comment